Connect with us

ARTIKEL

PDM Academy : Hadirkan 60 Putra Daerah Indonesia Bagian Barat untuk Siap Membangun Daerah

Published

on

PDM Academy adalah sebuah pelatihan untuk para putra daerah yang siap menyisihkan waktu dan tenaga untuk membangun daerah melalui beragam karya, baik bisnis maupun pemberdayaan masyarakat. Dengan mengusung tema “Membangun Indonesia dari Daerah”, pelatihan angkatan kedua ini digelar pada 7-9 November 2018 di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat. Agenda tersebut dihadiri oleh 60 orang peserta yang merupakan para co-founder organisasi putra daerah di wilayah Indonesia bagian barat yang tersebar dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, PDM Academy pertama kali dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan dengan 20 peserta dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Agenda dibuka dengan sesi welcoming night dan gala dinner. Dalam sesi tersebut turut menghadirkan Dongchan Kim (Director of UN-Habitat Youth Asia), Rina Fatimah (NICE Indonesia), Aqil Wilda Arief (Manager Program Rumah Kepemimpinan), dan Goris Mustaqim (Inisiator Forum Putra Daerah Membangun). 

         Goris Mustaqim menjelaskan tentang bagaimana proses berdirinya Putra Daerah Membangun (PDM) dan bagaimana forum ini berdampak positif kepada masyarakat. PDM dibentuk atas dasar keresahan para putra-putri daerah yang melihat bahwa pembangunan terlalu berpusat di kota-kota besar saja. Dalam sambutannya, Dongchan Kim mengatakan bahwa program ini sangat positif. Melalui pelatihan tersebut para pemuda akan memperoleh pemahaman dan menambah wawasan tentang potensi diri mereka untuk menghadapi dan menyikapi situasi serta masa depan yang penuh tantangan di era global ini. Program ini merupakan hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan proposal terbaik sehingga bisa berkolaborasi dengan UN-Habitat Youth di kemudian hari.
Rina Farimah sebagai salah satu perwakilan NICE (NAMA Integrated Centre of Excellent) Indonesia, sebuah  institusi yang menjadi kepanjangan tangan dari NAMA Foundation menyampaikan bahwa NICE Indonesia adalah salah satu lembaga yang turut mendukung pembangunan daerah melalui program-program yang dikembangkan oleh putra daerah. Acara penyambutan ditutup dengan sambutan dari Aqil Wilda yang menjelaskan tentang Rumah Kepemimpinan yang merupakan institusi yang sangat berfokus di bidang kepemudaan. Sehingga sangat berbangga saat mendapatkan kesempatan untuk menyambung kolaborasi dengan PDM melalui para alumni Rumah Kepemimpinan yang terlibat di dalamnya.
PDM Academy merupakan pelatihan yang mendapatkan pendanaan secara penuh dari NAMA Foundation. NAMA Foundation adalah institusi dari timur tengah yang berfokus pada pemberdayaan NGO dan sektor pendidikan di 5 negara, salah satunya Indonesia. Rumah Kepemimpinan telah menjadi salah satu local partner dari NAMA Foundation di Indonesia untuk dapat melaksanakan PDM Academy di tahun 2018. (RYA, 7/10)
By : PDM 
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL

Difabel Berprestasi, Raih Beasiswa KIP Kuliah

Published

on

Menjadi seorang yang memiliki kebutuhan khusus dan menjadi minoritas bukanlah hal yang biasa. Maulana Haikal contohnya, ia menjadi salah satu difabel yang memiliki semanggat dan keinginan tinggi untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Dengan prestasi dan keahlian yang ia miliki mengantarkan Maulana Haikal ke gerbang Universitas untuk meraih gelar sarjana. Tak cukup sampai disini, Ia juga menjadi peraih beasiswa Kartu Indonesia Pinta (KIP) Kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mahasiswa jurusan Kesejahteraan sosial UIN Jakarta ini berhasil merebut perhatian Prof. Dr. Amany Lubis, M.A selaku Rektor UIN Jakarta pada acara Oreintasi Mahasiswa Berprestasi (ORMASI) KIP Kuliah di Auditorium Prof. Bachtiar effendy FISIP pada jumat 23/12/2022.

Alunan piano yang ia mainkan sangatlah merdu, bahkan sangatlah tidak mudah dimainkan oleh seorang yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, Maulana Haikal dapat membuktikan bahwa keterbatasan tak memberikan batasan ia untuk berperstasi dan memiliki keahlian layaknya orang normal pada umumnya.

Maulana Haikal memainkan piano dengan nada “Happy Birtday” turut mengiringi kegembiraan dan ucapan selamat ulang tahun kepada Prof. Dr. Amany Lubis, M.A (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Amany Lubis juga berpesan kepada penerima Beasiswa KIP Kuliah, bahwa beasiswa bukan hanya sebatas pemberian. Namun, sebagai amanah yang harus dikembalikan dengan cara berkontribusi dalam kehidupan negara. Ia berharap para mahasiswa juga mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan mendapatkan prestasi yang membanggakan di manca Nasional maupun Internasional.

Continue Reading

ARTIKEL

Beasiswa KIP Kuliah Sukses Gelar ORMASI Selepas 2 Tahun

Published

on

Acara Orientasi Mahasiswa Berprestasi Kartu Indonesia Pintar (ORMASI KIP) 2022 telah terlaksana sejak 23 dan 24 Desember 2022 di Auditorium Prof. Bachtiar effendy FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta  dan Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Acara tersebut mendapat sambutan dan tanggapan baik dari pihak kemahasiswaan UIN Jakarta dan para peserta. Tujuan dari ORMASI ini untuk menyambut Penerima Beasiswa KIP kuliah 2022 yang dinyatakan lulus serta penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Rektor UIN Jakarta.

Acara Orientasi Mahasiswa Penirima KIP Kuliah ini sangat diapresiasi dan mendapat tanggapan yang baik dari Prof. Dr. Amany Lubis, M.A selaku Rektor UIN Jakarta.

Tak cukup hanya rektor saja, civitas akademisi juga turut memberikan apresiasi. “Ormasi tahun ini sangat patut saya beri apresiasi dan ucapan selamat bagi para panitia yang telah berhasil membuat acara sebesar ini dengan dana yang secukupnya. Kalian yang telah lulus dan mendapatkan beasiswa adalah mahasiswa yang berprestasi dan unggulan.” ujar Dra. Rosmayenni M.Si., M.M selaku Sub koor Administrasi Kemahasiswaan

Penyeleksian penerimaan beasiswa KIP Kuliah sangatlah ketat. Terlihat  dari 996 Mahasiswa yang mendaftar beasiswa KIP Kuliah, hanya sebanyak 500 mahasiswa dinyatakan lulus sebagai penerima manfaat Beasiswa KIP Kuliah. Sebanyak 500 mahasiswa perlu mendapatkan masa pengenalan dan orientasi agar memahami ketentuan dan kewajiban saat menjadi mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Keberhasilan acara tersebut juga tidak terlepas dari bantuan alumni dan kakak tingkat. Rosmayenny berharap agar pengajuan proposal dana untuk acara tahun depan lebih cepat karena acara seperti ini sudah menjadi rutinitas tiap tahunnya. Ia juga berharap agar Alumni KIP Kuliah membuat Forum untuk membantu adik-adiknya khususnya Forum Mahasiswa Bidikmisi Kartu Indonesia Pintar (FORMABI KIP) UIN Jakarta untuk tetap dapat melanjutkan karir mereka selepas sarjana.

Kegiatan yang menggangkat tema “Peran Intelektualitas Mahasiswa KIP-K dalam Penguatan Moderasi Beragama di Era Digital” ini juga di isi dengan beberapa mata acara seperti penyerahan SK Rektor Penerima Beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2022, Pengenalan FORMABI-KIP, Sharing Session Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah, Stadium General, Motivation Session, serta Pemilihan Ketua Angkatan KIP 2022. Tidak ketinggal, sesi foto bersama diakhir acara.

“Hari pertama (23/12/2022) kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A., dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Arief Subhan, M.A., sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada penerima beasiswa KIP Kuliah angkatan 2022. Kemudian dilanjutkan kegiatan Stadium General; Moderasi Beragama oleh Direktur Center For The Study Of Religion And Culture (CSRC) UIN Jakarta Idris Hemay, M.Si.,” terang Doni Renaldi dalam rilis itu.

Pada hari kedua (24/12/2022) lanjut Doni, kegiatan yang diikuti ratusan peserta ini dihadiri oleh Vice Precident Network Perfomance and Quality Management Telkomsel, Indra Mahatma, ST, MM., untuk mengisi sesi Stadium General “Peran Aktif Mahasiswa KIP Kuliah dalam Transformasi Digital; Tantangan, Peluang, dan Trobosan”. Kemudian diisi dengan Sharing Session Alumni Penerima Beasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah oleh Edy Fajar, S.P., selaku Sociopreneur dan Co Founder Inovasi Sosial Indonesia.

Materi terakhir, tambah Doni, disampaikan oleh kepala Pusat Karier UIN Jakarta, Salamah Agung, M.A., Ph.D., yang memaparkan program-program pusat karier serta memberikan wawasan kepada peserta agar bisa menata karirnya sejak awal.

Dalam acara ini, kata Doni, juga dilakukan pemilihan ketua angkatan yang sudah menjadi rutinitas tiap tahunnya dan setiap penerima berhak menentukan pilihannya dengan bebas. Pemilihan dilakukan secara voting melalui salah satu situs web yang bisa di akses seluruh peserta ORMASI-KIP. Dimana ada 12 calon yang mewakili fakultasnya masing-masing.

Drs. Ikhwan. M.Ag., selaku Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus penanggungjawab dalam acara ORMASI-KIP 2022 ini, berharap agar para penerima beasiswa KIP Kuliah bisa menyelesaikan pendidikannya dengan cepat dan tepat.

“Cepat disini berarti mahasiswa dapat segera berproses dan berprogres di masyarakat dan tepat mengimplementasikan pengalaman serta ilmunya untuk pemberdayaan umat,” jelas Ikhwan.

Ia kemudian menambahkan, bahwa menjadi mahasiswa penerima KIP-Kuliah jangan sampai merasa malu. “Karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah adalah privilege yang seharusnya membuat kita bangga,” ujar Ikhwan.

Continue Reading

ARTIKEL

Indodax dan Ayobantu Beri Modal UMKM untuk Hadapi Resesi di Indonesia

Published

on

Tahun 2023 mendatang, Indonesia diperkirakan akan terdampak resesi global. Meski begitu,  bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diproyeksikan akan memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan RI, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Sadar akan potensi besar UMKM yang bisa menggerakkan perputaran ekonomi nasional, Indodax bersama Ayobantu menggelar program CSR bertajuk “Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”.

Sebagai #BrandPeduli UMKM, Indodax berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam bidang ekonomi, termasuk para pelaku bisnis UMKM. Di program CSR kali ini, Indodax memberikan bantuan pemberian gerobak sebagai prasarana yang menunjang kemudahan pelaku UMKM untuk kelanjutan bisnis nya. Sebagai sesama pelaku bisnis, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai bahwa CSR di bidang UMKM ini sangatlah menarik.

“Sektor UMKM menjadi sebuah sektor esensial yang perlu diberikan perhatian dan dukungan penuh. Program CSR UMKM kali ini ibarat kita membantu orang bukan dengan memberikan ikan namun memberikan alat pancing. Saya percaya bantuan ini akan berkelanjutan dan terus menghasilkan untuk dirinya sendiri. Harapan saya,  bantuan ini akan berdampak besar kepada mereka. Saya pun percaya pelaku industri sektor informal adalah pahlawan ekonomi di Indonesia. Dengan memberikan kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar,” jelas Oscar Darmawan selaku CEO Indodax.

Sekadar informasi, Kasih Indodax Bagi Negeri merupakan pemberdayaan masyarakat (community development) dalam bidang ekonomi, yang terbatas secara sumber daya dan akses terhadap pihak luar untuk menciptakan kemandirian dalam hal finansial, baik untuk pribadi dan keluarga menggunakan kegiatan kewirausahaan.

Untuk implementasinya, program CSR ini akan dijalankan oleh Ayobantu, platform donasi online yang telah menjadi mitra CSR Indodax sejak tahun 2020. Bantuan akan diberikan dalam bentuk pemberian modal berupa gerobak jualan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan penerima manfaat dan pendampingan usaha.

Implementasi program bantuan dilaksanakan di penghujung bulan November 2022, dengan menyasar para pelaku UMKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dua pelaku UMKM di antaranya yang menerima bantuan program ini yaitu Ibu Waningsih (pedagang nasi uduk di Jakarta Utara) dan Abah Tahrir (penjual kopi keliling yang biasa berjualan di Setu Cikaret).

Terkait kolaborasi ini, Founder dan CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani menyampaikan bahwa, pihaknya akan senantiasa menjaga amanah yang diberikan oleh setiap mitra yang bekerja sama dengan Ayobantu, termasuk Indodax. Oleh karena itu, ia berharap agar program ini bisa turut serta membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya, terutama pada tahun 2023 yang diperkirakan akan penuh tantangan.

“Merintis usaha dapat diibaratkan sebagai sebuah maraton, yang terdiri dari proses panjang dan berliku dengan berbagai tantangan yang menghadang. Di satu pihak para pelaku usaha terlebih usaha kecil dan mikro, tentunya akan terbuka dan terbantu akan adanya dukungan yang diberikan agar usaha mereka dapat bertahan, khususnya dalam masa-masa sulit di masa depan.” pungkasnya

Continue Reading

ARTIKEL

Masuki tahun ke-5 Eksistensinya, Wahyoo Kembangkan Bisnis Melalui Wahyoo Kitchen Partners

Published

on

Wahyoo yang merupakan perusahaan startup yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi Usaha Kecil Menengah (UKM) kuliner, terus berkomitmen dalam membantu mengembangkan bisnis para pemilik usaha kuliner di Indonesia. Dalam rangka memperingati 5 Tahun eksistensi perusahaan, Wahyoo memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya dengan membentuk jaringan cloud kitchens. Mengusung nama Wahyoo Kitchen Partners, pengembangan ini bertujuan untuk membantu menghasilkan pendapatan yang lebih besar sekaligus meningkatkan loyalitas mitranya. Dengan memanfaatkan jaringan Wahyoo Kitchen Partners ini, maka visi Wahyoo menjadi perusahaan platform teknologi end-to-end untuk UKM kuliner terbesar di Indonesia dapat terwujud.

Bermula dari segmen kuliner mikro seperti warteg dan warung makan tradisional untuk digitalisasi dan modernisasi sejak 2017, kini berkembang menjadi lebih luas yaitu segmen kecil dan menengah, sehingga dampak dari Wahyoo pun bisa dirasakan lebih luas. Oleh sebab itu, perusahaan ini terus berinovasi dalam membangun bisnisnya demi menjaga loyalitas para pemilik usaha kuliner yang menjadi mitranya. Peter Shearer, CEO Wahyoo, mengatakan, “Loyalitas pemilik usaha kuliner sangat penting bagi kami. Dan loyalitas itu bisa didapat ketika kami memberikan sebuah nilai tambah untuk mereka, yaitu peningkatan bisnis yang lebih baik semenjak bergabung bersama Wahyoo. Kalau dahulu kami telah berhasil dalam membuat mitra kuliner kami lebih efisien dalam berbelanja bahan baku, kini kami ingin fokus bagaimana memberikan penghasilan tambahan kepada mitra-mitra kami. Karena itulah memasuki tahun ini, Wahyoo mulai mengeksplorasi model bisnis cloud kitchen yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi mitra kami sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas mereka.”

Pemilihan cloud kitchen sebagai mesin pertumbuhan baru bagi Wahyoo ini adalah sebagai salah satu strategi perusahaan dalam memanfaatkan jaringan kuliner yang sudah ada ditambah infrastruktur teknologi Wahyoo yang sudah mumpuni. “Kami melihat kemudahan menjadi kunci berkembangnya bisnis model dari Wahyoo Kitchen Partners. Kemudahan dalam berbelanja bahan baku lewat aplikasi kami, kemudahan dalam menjalankan operasional masak di dapur mereka, sampai kemudahan dalam pembayaran dalam aplikasi kami, membuat kami yakin dapat membuat mitra kami menjadi lebih senang dan loyal,” tambah Daniel Cahyadi, COO Wahyoo.

Dalam membangun jaringan cloud kitchen-nya, Wahyoo memiliki keunggulan berupa kemitraan dengan UKM kuliner yang selama ini telah menjadi bagian dari perusahaan. Sehingga berbeda dengan cloud kitchen yang membutuhkan investasi dalam membangun dapur baru dan karyawan baru, mitra UKM kuliner tersebut bisa memaksimalkan potensi dari dapur dan karyawan yang sudah ada selama sesuai standar dalam hal kebersihan dan kualitas memasak yang diharuskan oleh Wahyoo. Tercatat sekitar 250 restoran kecil dari 27.000 mitra Wahyoo telah bergabung dengan Wahyoo Kitchen Partners ini.

Pada aplikasi wahyoo, para pengusaha kuliner dapat memenuhi kebutuhan daput untuk berjualan, seperti minyak goreng, kentang dan lain sebagainya. Selain itu melalui wahyoo mereka juga dapat mengenalkan kulinernya keseluruh jaringan wahyoo yang tersebar luas di Indonesia. Bahkan wwahyoo juga menyiapkan dana modal untuk mereka yang membuthkan untuk keberlansungan toko para mitranya.

Perusahaan yang saat ini tengah merampungkan pendanaan Series B yang dipimpin oleh Eugene Asia Food Tech Fund-1, yang merupakan kendaraan perusahaan investasi asal Korea, Eugene Investment and Securities bersama NH Absolute Return Partners. Kemudian perusahaan investasi asal Jepang, Global Brains,beserta Trinity Optima Corporation yang akan melengkapi daftar sejumlah pemodal yang telah bergabung sebelumnya seperti East Ventures, Indogen Capital, Arkblu Capital dan Nitto Prima Ventura, dengan total nilai US$6,5 juta ini berencana untuk memperluas jaringan cloud kitchen-nya dengan merekrut lebih banyak mitra restoran dan meluncurkan lebih banyak merek makanan private label. Wahyoo pun berencana untuk mempromosikan merek makanannya ke konsumen yang lebih luas dengan memanfaatkan nama besar Eugene Investment and Securities dan jaringan selebritas Trinity Optima.

“Kita Telah memiliki tiga merek private label, yaitu Bebek Goreng Bikin Tajir (hidangan bebek goreng), Ayam Paduka (hidangan ayam goreng), dan Bakso Bikin Tajir (hidangan bakso), kami berencana untuk menambahkan dua merek lagi tahun ini, dan delapan lagi di akhir tahun 2023. Melalui Wahyoo Kitchen Partners, kami memiliki target untuk membangun cloud kitchen dalam radius setiap 2 kilometer di Jakarta,” tutup Peter Shearer.

Continue Reading
Advertisement

Kabar Inspiratif

Trending