Berita Terkini
KlikACC Berubah Nama KlikA2C Dalam Rangka Memperluas Jangkauan Pembiayaan ke Sektor UMKM



Jakarta, 23 November 2021 – KlikACC berganti nama menjadi KlikA2C dalam rangka memperkokoh komitmennya dalam meningkatkan pembiayaan ke sektor produktif UMKM. Perubahan nama ini sesuai filosofi KlikA2C yakni hanya tinggal ‘klik untuk memperoleh access to credit’, sehingga memperluas jangkauan perusahaan untuk memberikan akses kredit produktif UMKM. KlikA2C terus berkomitmen menghadirkan pembiayaan berbasis fintech P2P lending kepada sektor produktif UMKM di tengah terpaan pandemi Covid-19.
“Fokus KlikA2C yakni untuk memperluas jangkauan pembiayaan ke UMKM, dimana 60% penduduk Indonesia belum memiliki akses keuangan. KlikA2C merangkul mitra dari berbagai sektor bidang usaha untuk bersama memajukan akses keuangan para pelaku UMKM. Kami percaya bahwa inklusi keuangan dapat dibangun dengan semangat kemitraan,” kata Djoemingin Budiono Chief Executive Officer (CEO) KlikA2Csaat konferensi pers rebranding KlikACC menjadi KlikA2C di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
KlikA2C yang berfokus pada pembiayaan sektor produktif UMKM termasuk petani, berhasil membukukan peningkatan pencairan pinjaman sebesar 8 kali lipat sepanjang 2 tahun terakhir yakni dari periode Januari-September 2019 hingga Januari-September 2021 dengan kualitas kredit yang terjaga yakni TKB 90 mencapai 99,54%.
“Capaian positif ini menghantarkan perusahaan untuk berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif, yakni rata-rata pertumbuhan setiap kuartal sebesar 11% selama 10 kuartal terakhir (quarterly CAGR 11%). Kami bersyukur perusahaan semakin tumbuh positif di tengah tantangan pandemi Covid-19, hal ini didukung fokus #KlikA2CHadirBersamaUMKM,” ujar Djoe.
Djoe menjelaskan total penyaluran pinjaman sejak berdirinya perusahaan sebesar Rp 529,87 miliar kepada total 3.014 peminjam atau borrower dan outstanding pinjaman Rp86,65 miliar. KlikA2C memfokuskan pendanaan produktif untuk sektor otomotif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, invoice financing, dan employee loan.
Lonjakan penyaluran pembiayaan ini didukung oleh adanya pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas yang naik lebih dari 15 kali lipat, dan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat. Hal ini menunjukkan komitmen yang konsisten dari KlikA2C kepada sektor UMKM dan yang belum terakses lembaga keuangan khususnya perbankan. Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 91,3 juta masyarakat masih belum tersentuh layanan finansial atau perbankan (unbankable).
Chief Operation Officer KlikA2C Bong Elysabet mengatakan perubahan nama ini merupakan momentum perusahaan menuju pencapaian selanjutnya. KlikA2C menerapkan model bisnis dan tata kelola usaha yang sehat, terjaga dan memberikan manfaat bagi pihak borrower maupun lender dengan plafon pinjaman yang mencapai hingga Rp 2 miliar.
“Kami menargetkan KlikA2C terus mempertahankan pertumbuhan yang solid dengan terus menjaga kualitas kredit. Dikesempatan ini, KlikA2C juga memperkenalkan aplikasi maupun website dengan tampilan yang baru. Website dapat diakses di www.klika2c.co.id. Besar harapan kami bahwa penyempurnaan identitas KlikA2C ini akan menjadi turning point bagi perusahaan yang membuat kami lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang termasuk tantangan untuk turut memajukan industri fintech P2P lending di Tanah Air agar peningkatan inklusi keuangan masyarakat tercapai,” ujar Ely.
Dikesempatan yang sama, Ruda Mimbi dari showroom Mimbi Cars yang berada di Bursa Mobil di Selatan Jakarta mengatakan sejak bergabung dengan KlikA2C, dirinya menikmati banyak kemudahan, usaha semakin berkembang dan yang lebih penting, merasa aman dan nyaman. “Proses pembiayaannya mudah, cepat, jadi kami leluasa untuk mengembangkan usaha karena merasa didukung penuh oleh KlikA2C,” ujar Ruda.
Aziz, yang merupakan petani tembakau dari lereng gunung Perahu Jawa Tengah mengatakan, bahwa karena musim tembakau telah selesai, kini ia menanami lahannya dengan jagung agar tetap produktif. “KlikA2C sangat banyak membantu saya dalam pengajuan proses KUR dan cepat dalam mendapatkan modal untuk membeli bibit. Syarat-syaratnya pun sangat mudah, bisa dikirim melalui platform online. Staff KlikA2C juga ramah dan sangat sabar dalam menjelaskan,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah mengungkapkan dari sisi industri Fintech Peer to Peer Lending, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, outstanding pinjaman fintech P2P lending mencapai Rp 27,48 triliun pada September 2021. Nilai tersebut naik 5,3% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp 26,09 triliun. TKB industri tercatat sebesar 98,10%. Dari sisi akumulasi penyaluran pinjaman hingga September 2021 mencapai Rp 262,9 triliun atau meningkat 64% dari periode Januari 2021 sebesar Rp 159,5 triliun. Adapun dari total dana tersebut, sebanyak 58,64% tersalurkan untuk pembiayaan sektor produktif.
“Industri fintech lending bertumbuh positif di tengah tantangan pandemi. Bahkan peranan para penyelenggara semakin meningkat untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif UMKM, termasuk KlikA2C ini. AFPI mendukung setiap anggotanya untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang positif agar dapat memajukan industri, sehingga memperkuat peran industri fintech lending dalam memperluas akses pembiayaan masyarakat underbanked dan underserved,” ujar Kus.
Untuk memperkuat industri fintech lending ini, lanjut Kus, asosiasi bersama regulator, OJK, semakin ketat mengawasi agar dalam menjalankan bisnisnya, para penyelenggara memenuhi code of conduct dan regulasi yang berlaku. “Kami kembali mengingatkan masyarakat untuk hanya menggunakan jasa fintech lending terdaftar dan berizin OJK, cek status penyelenggaranya sebelum menggunakan jasanya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Kus.
Kus menambahkan kegiatan bersama KlikA2C ini menjadi bagian yang memeriahkan Bulan Fintech Nasional (BFN), atau Indonesia Fintech Month. BFN yang digagas oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AFTECH, AFSI dan AFPI, merupakan rangkaian acara yang menjadi wadah bagi pemerintah/regulator, startup fintech, dan stakeholder lainnya di ekosistem keuangan digital Indonesia (termasuk platform e-commerce) untuk melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui adopsi fintech. Bulan Fintech Nasional dimulai sejak tahun 2020 sebagai Pekan Fintech Nasional.
ASUS
Saksikan Langsung Teknologi dan Inovasi Gaming Terbaru ROG di CES 2023



ASUS ROG mengumumkan For Those Who Dare: Maxed Out, yaitu acara virtual yang diselenggarakan bersamaan dengan ajang Consumer Electronic Show (CES) 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat. Dalam acara tersebut ASUS ROG akan memperkenalkan berbagai perangkat gaming terbaru yang telah dipersenjatai dengan teknologi dan inovasi terkini, mulai dari laptop ringkas dan powerful, hingga laptop terbaik untuk gamer e-sports.
Dibekali dengan hardware generasi terbaru, seluruh perangkat gaming ROG yang akan diperkenalkan pada acara For Those Who Dare: Maxed Out dapat menghadirkan pengalaman gaming terbaik dan belum pernah ada sebelumnya. ASUS ROG bahkan akan memperkenalkan sistem pendingin baru yang akan membuat sesi bermain game menjadi lebih seru dan tanpa gangguan pada performa.
Acara For Those Who Dare: Maxed Out akan digelar pada tanggal 4 Januari 2022 dan akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube ROG Global pada pukul 01.00 WIB dini hari. ASUS ROG juga membuka sesi hands-on secara langsung di The Venetian Expo, Las Vegas, Amerika Serikat, sepanjang ajang CES 2023 berlangsung.
ARTIKEL
Difabel Berprestasi, Raih Beasiswa KIP Kuliah



Menjadi seorang yang memiliki kebutuhan khusus dan menjadi minoritas bukanlah hal yang biasa. Maulana Haikal contohnya, ia menjadi salah satu difabel yang memiliki semanggat dan keinginan tinggi untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Dengan prestasi dan keahlian yang ia miliki mengantarkan Maulana Haikal ke gerbang Universitas untuk meraih gelar sarjana. Tak cukup sampai disini, Ia juga menjadi peraih beasiswa Kartu Indonesia Pinta (KIP) Kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa jurusan Kesejahteraan sosial UIN Jakarta ini berhasil merebut perhatian Prof. Dr. Amany Lubis, M.A selaku Rektor UIN Jakarta pada acara Oreintasi Mahasiswa Berprestasi (ORMASI) KIP Kuliah di Auditorium Prof. Bachtiar effendy FISIP pada jumat 23/12/2022.
Alunan piano yang ia mainkan sangatlah merdu, bahkan sangatlah tidak mudah dimainkan oleh seorang yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, Maulana Haikal dapat membuktikan bahwa keterbatasan tak memberikan batasan ia untuk berperstasi dan memiliki keahlian layaknya orang normal pada umumnya.
Maulana Haikal memainkan piano dengan nada “Happy Birtday” turut mengiringi kegembiraan dan ucapan selamat ulang tahun kepada Prof. Dr. Amany Lubis, M.A (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Amany Lubis juga berpesan kepada penerima Beasiswa KIP Kuliah, bahwa beasiswa bukan hanya sebatas pemberian. Namun, sebagai amanah yang harus dikembalikan dengan cara berkontribusi dalam kehidupan negara. Ia berharap para mahasiswa juga mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan mendapatkan prestasi yang membanggakan di manca Nasional maupun Internasional.
ARTIKEL
Indodax dan Ayobantu Beri Modal UMKM untuk Hadapi Resesi di Indonesia



Tahun 2023 mendatang, Indonesia diperkirakan akan terdampak resesi global. Meski begitu, bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diproyeksikan akan memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan RI, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Sadar akan potensi besar UMKM yang bisa menggerakkan perputaran ekonomi nasional, Indodax bersama Ayobantu menggelar program CSR bertajuk “Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”.
Sebagai #BrandPeduli UMKM, Indodax berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam bidang ekonomi, termasuk para pelaku bisnis UMKM. Di program CSR kali ini, Indodax memberikan bantuan pemberian gerobak sebagai prasarana yang menunjang kemudahan pelaku UMKM untuk kelanjutan bisnis nya. Sebagai sesama pelaku bisnis, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai bahwa CSR di bidang UMKM ini sangatlah menarik.
“Sektor UMKM menjadi sebuah sektor esensial yang perlu diberikan perhatian dan dukungan penuh. Program CSR UMKM kali ini ibarat kita membantu orang bukan dengan memberikan ikan namun memberikan alat pancing. Saya percaya bantuan ini akan berkelanjutan dan terus menghasilkan untuk dirinya sendiri. Harapan saya, bantuan ini akan berdampak besar kepada mereka. Saya pun percaya pelaku industri sektor informal adalah pahlawan ekonomi di Indonesia. Dengan memberikan kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar,” jelas Oscar Darmawan selaku CEO Indodax.
Sekadar informasi, Kasih Indodax Bagi Negeri merupakan pemberdayaan masyarakat (community development) dalam bidang ekonomi, yang terbatas secara sumber daya dan akses terhadap pihak luar untuk menciptakan kemandirian dalam hal finansial, baik untuk pribadi dan keluarga menggunakan kegiatan kewirausahaan.
Untuk implementasinya, program CSR ini akan dijalankan oleh Ayobantu, platform donasi online yang telah menjadi mitra CSR Indodax sejak tahun 2020. Bantuan akan diberikan dalam bentuk pemberian modal berupa gerobak jualan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan penerima manfaat dan pendampingan usaha.
Implementasi program bantuan dilaksanakan di penghujung bulan November 2022, dengan menyasar para pelaku UMKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dua pelaku UMKM di antaranya yang menerima bantuan program ini yaitu Ibu Waningsih (pedagang nasi uduk di Jakarta Utara) dan Abah Tahrir (penjual kopi keliling yang biasa berjualan di Setu Cikaret).
Terkait kolaborasi ini, Founder dan CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani menyampaikan bahwa, pihaknya akan senantiasa menjaga amanah yang diberikan oleh setiap mitra yang bekerja sama dengan Ayobantu, termasuk Indodax. Oleh karena itu, ia berharap agar program ini bisa turut serta membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya, terutama pada tahun 2023 yang diperkirakan akan penuh tantangan.
“Merintis usaha dapat diibaratkan sebagai sebuah maraton, yang terdiri dari proses panjang dan berliku dengan berbagai tantangan yang menghadang. Di satu pihak para pelaku usaha terlebih usaha kecil dan mikro, tentunya akan terbuka dan terbantu akan adanya dukungan yang diberikan agar usaha mereka dapat bertahan, khususnya dalam masa-masa sulit di masa depan.” pungkasnya
ARTIKEL
Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID Bantu “Bidani” Lahirnya Jutaan UMKM Baru di Indonesia



Dalam semangat Hari UMKM Nasional 2022, Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, dan OVO, tekfin unicorn Indonesia yang berfokus pada platform pembayaran digital dan layanan finansial, hari ini memperkenalkan Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID sebagai portal informasi satu pintu untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu memberikan akses ke konsumen melalui digitalisasi, pusat informasi tentang izin dan sertifikasi, serta akses ke modal usaha. Inisiatif Grab dan OVO ini adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong lahirnya pelaku UMKM baru dan mempercepat adopsi digital pelaku usaha.
Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID disosialisasikan pada acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia yang diikuti oleh sejumlah pemilik bisnis dan perwakilan komunitas UMKM (Indonesia Creative Cities Network, UKM Indonesia, Tangan di Atas dan Sahabat UMKM), serta dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Akses ke modal usaha, kejelasan mengenai izin dan regulasi serta akses ke konsumen masih menjadi tiga kendala utama dalam mendirikan usaha baru atau bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. “Ketiga hal tersebut merupakan tantangan besar ketika saya baru memulai usaha sendiri. Kemudahan mengakses informasi terkait modal, peraturan dan bagaimana cara menggaet konsumen yang lebih luas sangatlah membantu bagi usaha kecil yang masih memiliki keterbatasan sumber daya,” jelas Alanda Kariza, penulis, aktivis dan pemilik usaha kuliner Bearrito, di sela-sela diskusi Kopdar UMKM Nasional.
“Begitu banyak jejaring komunitas kreatif kami yang mengandalkan media sosial dalam kegiatan usahanya. Untuk itu pusat informasi yang kredibel dan mudah dicerna di media sosial juga menjadi krusial agar para pelaku usaha, UMKM khususnya, bisa mengakses informasi/solusi/program yang tepat untuk mengembangkan usahanya,” Fiki Satari, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN).
Digitalisasi UMKM menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi nasional. Tercatat, pada 2020 jumlah UMKM yang memanfaatkan kanal digital hanya 8 juta dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, kini jumlahnya meningkat pesat menjadi 19 juta. Grab dan OVO telah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya 30 juta UMKM yang didigitalisasi pada 2024. Sejak pandemi hingga Mei 2022 tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah didigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengapresiasi Grab dan OVO dalam menginisiasi solusi digital ini. “Pemerintah terus mendorong UMKM untuk terhubung ke dalam ekosistem digital agar bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai Rp 4.500 triliun pada tahun 20302. Saya menyambut baik inovasi yang ditawarkan oleh Grab dan OVO dalam bentuk portal informasi yang dapat diakses di media sosial ini.”
“Saya juga senang atas semangat para komunitas UMKM dalam menyelenggarakan berbagai rangkaian aktivitas untuk memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh di bulan Agustus ini. Semoga semakin banyak pihak seperti Grab dan OVO yang memiliki komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan transformasi digital bagi UMKM kita,” ucap Menteri Teten.
Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyampaikan, “Kami percaya akan potensi UMKM Indonesia. Sejak pandemi hingga Mei 2022 tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah didigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO. Kami berharap dengan adanya solusi UMKM terpadu di @GrabMerchantID ini, kami dapat membidani lahirnya jutaan pelaku-pelaku UMKM baru di Indonesia.”
- ARTIKEL3 bulan ago
Difabel Berprestasi, Raih Beasiswa KIP Kuliah
- ARTIKEL3 bulan ago
Beasiswa KIP Kuliah Sukses Gelar ORMASI Selepas 2 Tahun
- ASUS3 bulan ago
Saksikan Langsung Teknologi dan Inovasi Gaming Terbaru ROG di CES 2023
- GAME1 bulan ago
Beli Laptop Gaming Acer, Dapat Koleksi Resmi Figure Twitch Rainbow Six Siege