KABAR INSPIRATIF
Antara Ibnu Sina, Hippokrates dan Bapak Kedokteran sebagai Gelarnya



- Pasca-Hippokrates ilmu kedokteran tidak banyak berkembang, sedangkan pemikiran Ibnu Sina terutama di bidang kedokteran banyak mengilhami karya-karya pemikir di Barat dan membanjiri literatur modern.
- Di usianya yang ke-17, Ibnu Sina sukses menyembuhkan Nuh bin Mansur, seorang raja di Bukhara.
- Buku karangannya, Al-Qanun fi Al-Tibb, menjadi ensiklopedi terlengkap dan terbesar di bidang kedokteran.
- Dirinya menemukan beberapa penyakit beserta pencegahan dan penyembuhannya untuk pertama kali dalam sejarah kedokteran.
ARTIKEL
Difabel Berprestasi, Raih Beasiswa KIP Kuliah



Menjadi seorang yang memiliki kebutuhan khusus dan menjadi minoritas bukanlah hal yang biasa. Maulana Haikal contohnya, ia menjadi salah satu difabel yang memiliki semanggat dan keinginan tinggi untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Dengan prestasi dan keahlian yang ia miliki mengantarkan Maulana Haikal ke gerbang Universitas untuk meraih gelar sarjana. Tak cukup sampai disini, Ia juga menjadi peraih beasiswa Kartu Indonesia Pinta (KIP) Kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa jurusan Kesejahteraan sosial UIN Jakarta ini berhasil merebut perhatian Prof. Dr. Amany Lubis, M.A selaku Rektor UIN Jakarta pada acara Oreintasi Mahasiswa Berprestasi (ORMASI) KIP Kuliah di Auditorium Prof. Bachtiar effendy FISIP pada jumat 23/12/2022.
Alunan piano yang ia mainkan sangatlah merdu, bahkan sangatlah tidak mudah dimainkan oleh seorang yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, Maulana Haikal dapat membuktikan bahwa keterbatasan tak memberikan batasan ia untuk berperstasi dan memiliki keahlian layaknya orang normal pada umumnya.
Maulana Haikal memainkan piano dengan nada “Happy Birtday” turut mengiringi kegembiraan dan ucapan selamat ulang tahun kepada Prof. Dr. Amany Lubis, M.A (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Amany Lubis juga berpesan kepada penerima Beasiswa KIP Kuliah, bahwa beasiswa bukan hanya sebatas pemberian. Namun, sebagai amanah yang harus dikembalikan dengan cara berkontribusi dalam kehidupan negara. Ia berharap para mahasiswa juga mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan mendapatkan prestasi yang membanggakan di manca Nasional maupun Internasional.
Berita Terkini
Tips Menghindari Informasi Hoax Seputar Covid-19



Saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum usai, Dan Di tengah pandemi virus corona covid-19, makin banyak saja berita hoaks yang berseliweran di media sosial, seperti Facebook Twitter,instagram mupun media sosial lain. Dan Kabar hoaks ini tentunya menimbulkan banyak keresahan bagi para pembacanya.
Lantas, bagaimana cara membedakan informasi asli dengan kabar hoaks yang sering beredar di media sosial? Kali ini kami akan menyampaikan beberapa poin atau hal yang dapat dilakukan, agar kita terhindar dari informasi hoax.
1. Berhati-hati dengan Judul yang Provokatif
Membaca judul sebuah artikel merupakan cara yang sangat mudah untuk mengetahui kebenaran dari faktanya. Biasanya, berita hoaks menggunakan judul yang sangat provokatif dan bombastis untuk menarik emosi pembaca.
Saat judulnya provokatif, biasanya isi berita menggunakan format penulisan yang asal-asalan. Banyak berita hoaks yang semua hurufnya menggunakan kapital dan di-bold. jadi intinya jangan mudah terprofokasi dengan judul.
2. Perhatikan Situs Berita
Jika ada sebuah artikel, kita harus perhatikan sumber beritanya. Apakah itu dari media mainstream atau bukan. Bila bukan media yang kredibel, bisa saja itu menjadi kabar bohong atau hoax.
Biasanya, berita hoaks tentang virus corona yang bukan dari media kredibel menggunakan domain ber-akhiran blog (ex : Blogspot.com). Biasanya, media kredibel menggunakan domain yang ber-akhiran .com atau co.id. Namun, kita mesti cermat juga, karena ada juga yang mengatasnamakan media kredibel, meski domainnya menggunakan blog. Intinya kita jangan langsung percaya dengan satu blog saja, alangkah baiknya kita juga cek blog lain yang lebih kredibel dan terpercaya.
3. Konfirmasi Berita Ke covid19.go.id
Sebenarnya Pemerintah indonesia punya website resmi yang mengabarkan berita baru tentang virus corona, yakni di website covid19.go.id. Di akun ini juga ada kanal Hoax Buster yang terletak di bagian kanan atas.
Di kanal Haox Buster sendiri, ada banyak informasi yang salah beredar di masyarakat. Dan dari sini, kita bisa menelusuri berbagai kabar mengenai virus corona. Dan dari situ maka kita bisa tau, mana berita yang benar-benar fakta dan mana yang hoax.
4. Cek Keaslian Foto atau Gambar
Di grup WhatsApp, biasanya ada berbagai foto, baik itu benar atau sudah dimanipulasi. dan dari hal tersebut, maka kita , dapat mengecek keasliannya dengan menggunakan situs pencarian Google Image.
Caranya pun sangat mudah, kita tinggal memasukkan foto ke Google dengan memilih Gambar di kanan bagian atas. Setelah itu, klik gambar kamera di kolom pencarian dan upload fotonya.
Setelah itu Google bakal menampilkan hasil pencarian berupa foto yang sama dan situs mana saja yang telah memuat foto tersebut. Dan Cara seperti ini bisa membantu mengidentifikasi foto yang telah diedit atau disalahgunakan untuk berita yang salah.
5. Bergabung dengan Grup Anti-hoaks
Di media sosial , seperti Facebook atau media sosial lain sudah ada beberapa grup anti-hoaks, beberapa contoh di antaranya adalah Forum Anti Fitnah, Turn Back Hoax, hingga Mafindo atau (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Di Grup-grup tersebut membahas banyak hoaks yang terjadi di Indonesia, tidak hanya virus corona, melainkan juga informasi yang lain.
6. Memeriksa Akurasi Fakta
Memeriksa akurasi fakta dapat dilakukan dengan mengetikkan judul berita tersebut di Google , ataupun menggunakan kata kuncinya sangatlah penting. Misalnya, Anda bisa mencari: “virus corona menular melalui udara”. Dan Saat daftar berita bertopik sama muncul, pilih situs yang kredibel. Dan dengan membaca dan membuka situs tersebut, maka kemungkinan informasi yang disampaikan adalah fakta, bukan hoax.
Kesimpulannya adalah kita dalam menerima sebuah informasi, hendaknya crosscek terlebih dahulu di sumber sumber yang benar kredibel, serta jangan langsung percaya dengan tagline judul, karena itu belum tentu valid dan benar, dan cara seperti ini bertujuan supaya kita mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat.
KABAR INSPIRATIF
Agama VS Negara : Ibadah di masa pandemi



Dimasa Pandemi seperti saat ini, dimana merupakan masa-masa yang sulit bagi setiap orang. Tidak hanya dalam hal aktifitas keseharian yang dibatasi, namun aktifitas ibadah juga tak luput dari pembatasan.
Pemerintah selaku pembuat kebijakan menerapkan peraturan bagi masyarakat untuk melakukan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM), termasuk dalam kegiatan ibadah.
Lantas apakah aturan yang ditetapkan saat ini sudah sesuai dengan ajaran agama?
Ahmad Hifni, Selaku dosen UIN Syarif Hidayatullah mengatakan aturan PPKM yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah tepat, namun aturan didalamnya harus lebih disederhhanakan lagi, sehingga masyarakat lebih mudah untuk memahaminya.
Jika pemerintah melakukan lockdown secara menyeluruh, ini akan berimbas kepada masyarakat secara langsung, perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat akan kesulitan. dalam kaidah ushul fiqh dijelaskan, “Dar’ul Mafasid muqaddamu ‘ala jalbil masholih”, dimana bahwasanya mencegah kerusakan lebih didahulukan ketimbang mengupayakan kemaslahatan.
Beliau menambahkan bahwasanya Ibadah bukan hanya sekedar melakukan ajaran-ajaran dalam agama secara dhahir, namun lebih dari itu, ibadah merupakan isi atau konteks dari perwujudan diri untuk melakukan pendekatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sependapat dengan Dosen Ahmad Hifni, Pendeta Virgo Tri Septo Anggoro mengatakan bahwasanya aturan PPKM seharusnya dibuat sederhana mungkin, agar masyarakat mudah dalam memahami dan melaksanakannya. Dan juga meskipun kegiatan dalam beribadah dibatasi dalam pelaksanaannya secara bersama-sama, namun masih banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan media online. Sebagai contoh, di gerejanya memberikan kemudahan kepada para jamaahnya dengan menyediakan sarana dan prasarana agar mereka tetap bisa melakukan ibadah dari rumah. Beliau menambahkan, tidak akan efektif jika ibadah tetap dilakukan secara bersama-sama, yang dikhawatirkan adalah pandemi ini tidak akan cepat usai dan bisa saja menimbulkan cluster baru.
Pada intinya, Negara tidak membatasi masyarakatnya untuk tetap melakukan kegiatan keagamaan. Namun disaat pandemi seperti ini, kurang pas rasanya jika kegiatan keagamaan tetap dilakukan secara offline. Oleh karena hal tersebut, pemerintah menganjurkan kegiatan ibadah dilakukan secara masing-masing demi terciptanya suasana kondusif.
KABAR INSPIRATIF
Mahasiswa : Antara Akademis dan Organisatoris



pakdentertainment.com- Sebuah dilema besar ketika sudah memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa. Adalah menjadi mahasiswa akademis atau organisatoris. Menjadi mahasiswa ambisius yang hanya mengejar nilai tinggi tiap semesternya atau yang selalu aktif di setiap kegiatan baik internal maupun eksternal.
Tidak bisa dipungkiri bahwa keduanya merupakan elemen penting dalam dunia mahasiswa. Ketika sudah memutuskan untuk terjun ke dunia perkuliaan, maka tidak jarang kita akan dihadapkan pada dua dilema besar ini.
Di antara keduanya , mana yang lebih baik, akademis atau organisatoris ?
Ahmad Ridwan Hutagalung, Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus pengajar di pondok pesantren Jagad Arsy, Tangerang Selatan mengatakan bahwa di antara akademis dan organisatoris tidak bisa dipisahkan, mengingat kita sebagai mahasiswa punya peran dan tanggung jawab lebih ketika sudah terjun ke masyarakat. Kita bukan lagi sebagai siswa yang hanya belajar dan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh guru tetapi, kita adalah mahasiswa di mana harus sadar bahwa kita sudah menyandang kata maha. Nah, kata “ Maha ” di sini mempunyai makna besar atau lebih. Artinya, sebagai seorang mahasiswa dituntut untuk lebih berfikir tentang bagaimana ketika sudah terjun ke masyarakat.
Beliau menambakan, kampus sudah memberikan ruang dan waktu untuk mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan dari bangku kuliah seperti adanya KKN (Kuliah Kerja Nyata ). Dari situ kita bisa mengenal tentang bagimana bersosialisasi dengan masyarakat, menemukan karakter yang berbeda-beda juga tentang kepemimpinan seseorang ketika di lapangan. Dalam dunia masyarakatpun demikian, kita akan dituntut untuk lebih peka terhadap perkembangan ekonomi, teknologi , politik maupun lingkungan sosial .
Untuk menjadi mahasiswa sejati, tidak seharusnya membandingkan antara akademi dan organisasi, apalagi menganggap organisasi sebagai penghambat cita cita dan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Justru organisasi menjadi ruang untuk mengembangkan akademi kita dalam mempraktikkan ilmu, menggali dan mengembangkan potensi diri.
(Ulil Absor, Penggerak Gusdurian Madiun)
- ARTIKEL3 bulan ago
Difabel Berprestasi, Raih Beasiswa KIP Kuliah
- ARTIKEL3 bulan ago
Beasiswa KIP Kuliah Sukses Gelar ORMASI Selepas 2 Tahun
- ASUS3 bulan ago
Saksikan Langsung Teknologi dan Inovasi Gaming Terbaru ROG di CES 2023
- GAME1 bulan ago
Beli Laptop Gaming Acer, Dapat Koleksi Resmi Figure Twitch Rainbow Six Siege
Unknown
Januari 14, 2019 at 3:38 am
Keren. Membuka kembali kisah ibnu Sina.
Farah Maulida Amalia
Januari 14, 2019 at 4:33 am
Kerennn,membuka wawasan kembali